Rabu, 28 Maret 2012

Jingga dalam Pelangi (Part I)

Kalian tentu pelangi bukan? Menurut kalian pelangi itu apa? Tidak, kali ini saya tidak akan membahas tentang filosofi pelangi. Saya hanya ingin meminjam pelangi sebagai nama tokoh dalam cerita saya.
***

Jingga
Namaku Jingga. Aku hidup bahagia walau ibuku hanya seorang tukang jahit. Bagiku, ibu adalah air. Selalu ada untuk menyejukkan hatiku. Entah apa yang akan kulakukan jika ibu tidak ada. 
Pelangi
Namaku Pelangi. Aku hidup dengan bergelimpangan harta tapi sayangnya aku tak bahagia. Ibuku seorang wanita karir yang selalu menuntut aku untuk menjadi yang terbaik. Bagiku, ibu adalah api. Selalu membuat hatiku terbakar bahkan hangus. Kadang aku berfikir untuk tidak memiliki ibu.
***

ILMUWANMUSLIM : IBNU SINA

Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Beliau juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Karya Ibnu Sina, fisikawan terbesar Persia abad pertengahan , memainkan peranan penting pada Pembangunan kembali Eropa. Ibnu Sina, Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā (Persia ابوعلى سينا Abu Ali Sina atau dalam tulisan arab : أبو علي الحسين بن عبد الله بن سينا) sering dilatinkan Ibnu Sina adalah seorang Persia, fisikawan, filosofis, dan ilmuwan yang lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia), dan meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).

Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak diantaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai “bapak kedokteran modern.” George Sarton menyebut Ibnu Sina “ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu.” pekerjaannya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).

Rabiatul Adawiah

Rabiatul Adawiyah adalah seorang wali Allah yang mengabdikan dirinya kepada Allah. Kesabaran dan perjuangan harus dicontohi oleh wanita islam hari ini. Walaupun sejarah hidupnya bermula dari seorang wanita yang tidak mentaati Allah, akhirnya di memilih jalan sufi dalam mencari ketenangan hidup.
Kisah bermula pada zaman dahulu di mana kejahilan menyelebungi masyarakat arab kebanyakan sekolah agama telah ditutup. Ayah Rabiatul Adawiyah adalah guru agama tapi terpaksa menjadi pendayung sampan. Untuk menarik minat orang menaiki sampannya dia akan mendendangkan lagu yang merdu ketika mendayung sampan. Rabiatul Adawiyah sentiasa disamping ayahnya hinggalah dia dewasa, apabila ayahnya meninggal dunia. Dia menggantikan tempat ayah sebagai pendayung sampan dan mendendangkan lagu yang merdu. Mendengarkan suaranya yang merdu itu menarik hati seorang lelaki untuk membawanya untuk dipersembahkan kepada raja dan dia terpaksa berkhidmat untuk raja. Setiap hari dia menyanyi dan menuang arak kepada raja dan tetamu raja.

Rabu, 21 Maret 2012

Setetes Rindu Untuk-Nya

Di kala senja menepik sukma lara
Terhempas gejolak rasa perih di hati
Di kala sang rembulan tertatih berjalan ke peraduan
Hati terbangun...
Terbangun dari kegelisahan lara