Alhamdulillah... Sebuah kata yang memiliki sejuta ungkapan syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menitipkan benih-benih cintaNya lewat Iman dan Islam. Yup.. Alhamdulillah juga karena bulletin Al-Qira’ah bisa terbit lagi atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun tema yang dibahas mengenai Valentine. Mungkis sebagian kalangan sudah mengetahui dari mana Velentine berasal dan mungkin sejarahnya. Tapi, ada baiknya untuk tetap membaca bulletin ini. Selamat membaca ya...
Untuk muda-mudi generasi penerus, tulisan ini akan memaparkan sedikit tentang CINTA, yang ternyata eksploitasi cinta tanpa tuntunan agama akan bermuara kepada pergaulan seks bebas dan merusak tatanan, bahkan eksploitasi cinta akan dapat menggiring pelakunya ke sikap pendewaan cinta yang akhirnya seseorang akan dapat terjerumus kepada kesyirikan yang tidak disadarinya.
Kali ini akan kita kupas tentang Valentine yang secara kebetulan perkembangannya paralel dengan eksploitasi cinta, seks bebas dan materialisme. Tahun demi tahun hiruk-pikuk valentine makin bertambah instensitasnya, dahulu hanya muda-mudi kota-kota besar seperti Jakarta yang mengenal Valentine dan merayakannya, kini sudah mulai merambah ke muda-mudi desa-desa kecil yang ada di Indonesia ini, Valentine tidak saja dikenal oleh para remaja tetapi juga sudah dikenal dan dirayakan oleh anak-anak SD.
Dari sudut pandang ke-Islam-an, ternyata Valentine adalah sebuah perayaan yang harus dijauhi oleh para muda-mudi dan anak-anak muslim dan muslimah, dan sebaiknya para orang tua memberikan informasi kepada anak-anaknya bahwa Valentine bertentangan dengan nilai-nilai ke-Islam-an. Memang bukan hal yang mudah karena sesungguhnya kita berhadapan dengan arus modernisme yang telah mengglobal dan salah kaprah. Opini tidak ketinggalan zaman dan tidak gaul bila tidak merayakan Valentine adalah salah satu kendalanya, namun dengan cara yang baik dan informasi yang akurat, Insya Allah informasi tersebut akan menjadi nasehat yang akan mudah untuk diikuti dan ditaati.
Valentine dan Barat
Pada abad ke 16 Masehi, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen Katolik yang telah berangsur-angsur bergeser. Berawal untuk memperingati kematian santo Valentine dan Marius telah bergeser menjadi hari Jamuan Sayang yang disebut sebagai Supercalis seperti yang dirayakan oleh bangsa Romawi Kuno pada tiap tanggal 15 Februari.
Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Perancis-Normandia terdapat kata Galentine yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan Valentine disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Februari digunakan untuk mencari pasangan. Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban Barat.
Valentine telah menjadi bentuk pesta hura-hura, simbol modernitas, sekedar simbol cinta, dan sudah mulai bernuansa pergaulan bebas dan seks bebas. Banyak para muda-mudi yang mengadakan pesta Valentine hanya karena ikut-ikutan supaya tidak dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Orang yang ikut-ikutan pesta valentine seakan-akan telah menyandang predikat sebagai orang yang modern dan maju, padahal dia tidak tahu apa-apa tentang sejarah Valentine dan Valentine itu sendiri. Padahal Valentine sendiri bukanlah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Tentu saja Barat adalah yang paling diuntungkan dengan hiruk-pikuk pesta Valentine, karena di dalamnya orang didukung untuk hura-hura, mencari cinta sesaat dan instan, seks bebas, glamour, dan sebangsanya yang semuanya itu mengarah ke peradaban Barat.
Tahukah kamu? Ketika Al-Islah mengadakan survey via telepon terhadap beberapa masyarakat kota, ada seorang koresponden yang pernah berada di luar negeri memberikan pandangannya bahwa Valentine telah menjadi media Barat untuk memasarkan produknya. Merebaknya Valentine di kalangan muda-mudi, menjadikan mereka ramah dan permisif terhadap produk-produk Barat, antara lain fashion, kafe, hotel, film, seks pranikah, dan lain sebagainya. Namun kalau kita mau jeli dan teliti, Valentine memang bisa menjadikan seseorang merasa tidak ketinggalan zaman, gaul, fashionable dan segudang simbol peradaban Barat lainnya. Salah satu faktor besarnya daya jual produk-produk Barat adalah terbangunnya opini tersebut dikalangan muda-mudi. Contoh, orang ingin mengganti Hp-nya dengan HP baru hanya dengan satu alasan saja yaitu model baru lebih trendy atau fashionable ketimbang yang lama yang katanya telah ketinggalan jaman dan memalukan. Opini semacam itulah yang ingin dibangun barat melaui acara-acara Valentine.
Survey Membuktikan
Dari wawancara dengan beberapa koresponden yang ada di wilayah pinggiran kota via telepone ketika diajukan pertanyaan apakah Valentine itu ? Didapatkan hasil rata-rata para koresponden dari kalangan remaja memberikan jawaban bahwa Valentine adalah hari kasih sayang walaupun sebagian besar dari mereka tidak mengetahui sejarah Valentine. Dan ketika mereka ditanya apakah ingin merayakan Valentine? Sebagian besar menjawab ya dan ingin merayakan bersama sang kekasih. Sebagian yang lainnya menjawab tidak perlu dengan alasan kasih sayang itu bukan hanya satu hari itu saja tetapi sepanjang tahun, dan ada juga yang memberikan alasan karena Valentine adalah budaya Barat yang memiliki efek negatif dan merusak. Yang cukup mengejutkan ada seorang anak SD yang tahu tentang hari Valentine dan ingin merayakan dengan memberi hadiah kepada teman spesial.
Dari wawancara dengan korespeonden yang sudah berumah tangga dengan kisaran umur antara 30 tahun hingga 50 tahun memberikan hasil bahwa ketika mereka dalam usia remaja mereka sebagian besar tidak tahu tentang Valentine walaupun pernah mendengar kata Valentine, sebagian kecil mengatakan ketika masih remaja mereka telah tahu tentang Valentine tetapi tidak pernah merayakannya. Dan ketika diberi pertanyaan lanjutan apakah akan memberikan izin kepada anaknya untuk merayakan Valentine, sebagian besar menjawab tidak masalah asal tidak kebablasan, dan sebagian yang lain mengizinkan tetapi dengan memberikan pengarahan dan sebagian yang lainnya lagi akan melarang karena mengetahui bahwa Valentine adalah budaya Barat dan bertentangan dengan agama Islam.
Dari wawancara tersebut dapat diperoleh gambaran tentang opini dan sikap masyarakat mengenai Valentine walaupun kurang akurat. Pertama, kalangan muda-mudi hampir 100% telah mengenal Valentine padahal para orang-tua mereka hampir 100% tidak mengenal Valentine pada masa remajanya berarti Valentine telah berkembang pesat dalam satu generasi. Kedua, hanya sebagian kecil remaja yang menentang Valentine dan hampir 100% yang tidak mengetahui tentang sejarah Valentine.
Dan sekarang mari kita tinjau pandangan Islam tentang Valentine dan bagaimana semestinya umat Islam harus bersikap. Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius. Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta). Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh. Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.
Dari keempat jati diri Valentine tersebut,
Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen. Bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi Muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah Subhanahu Wata’ala telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen :
Bagimu agamamu, bagiku agamaku. QS. 109:1-6
Kedua, Valentine untuk memperingati/memuja dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala.
Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari-Muslim.
Ketiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Pebruari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya.
Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengikuti Valentine bukan saja sekedar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikutkan budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain.
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. HR. Ahmad
Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka. Itulah jatidiri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam. Banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena pernah diajak temannya ikut acara Valentine, atau karena pernah melihat propaganda Valentine di majalah-majalah, tv, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak diketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :
Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. QS. 17:36
Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberi kesan/nilai negatif kepada temannya dengan perkataan “sok tahu lu?” ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok tahu.
Wallahu a’lam.
-----------------------------------------------------------------
Buletin ini diterbitkan oleh Kerukunan Remaja Masjid 17 (Kurma 17) Mabes: SMAN 17 Makassar
menurut saya valentine itu ga perluh dirayaain,karena bagi saya setiap hari itu adalah kasih sayang^^
BalasHapusoia,aku follow ya?silahkan berkunjung balik..
:):):)
BalasHapusAdek- adek ku fillah, tetap semangat yah dalam berjuang !!
^Salam Ukhuwah^
BUM_FUM ^^